Pengalaman ikut TPA OTO Bappenas

Saya mau sharing sedikit mengenai pengalaman saya kemarin (19/3/2011) ambil TPA OTO Bappenas. Well, sebenarnya yang namanya TPA mungkin boleh dibilang gampang-gampang susah asalkan kita tau triknya dan rajin mengasah kemampuan kita. Sebelumnya saya sudah pernah ikut juga di tahun lalu, namun skor saya hanya sampai 460. Alhamdulillah, yang kedua ini skor saya langsung nanjak jadi 648 hehe.. bukannya sombong hanya sekedar info, lagipula saya berkesempatan mengiikuti les TPA di GPS Jakarta 2 minggu sebelum ambil TPA, jadi masih fresh materinya :)

Test Potensi Akademik atau TPA biasanya digunakan untuk mengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang keilmuan. Yang paling umum dipakai biasanya masuk CPNS (Pegawai Negeri Sipil) atau beasiswa S2/S3 keluar negeri, contohnya dari Depkominfo (min skor: 550), walaupun ada juga yang bukan beasiswa dan bukan OTO Bappenas yg mensyaratkan skor TPA minimum sebelum masuk institusinya, seperti di UI. Untuk S2/S3 biasanya nilai minimal untuk lulus adalah 600.

TPA sendiri dibagi menjadi 3 bagian: Penalaran Verbal, Kuantitatif dan Penalaran(CMIIW). Untuk test verbal juga terdiri dari 3 bagian: persamaan kata(sinonim), lawan kata(antonim), dan perbandingan (gabungan keduanya). Untuk soal persamaan kata dan lawan kata, tidak ada tips lain selain anda harus sering2 membaca koran atau berita terbaru entah dari internet atau dari buku-buku/jurnal ilmiah, karena biasanya yang muncul adalah kata serapan yang jarang kita dengar, tapi umumnya sering digunakan pada berita dan sifatnya formal. Contoh soalnya, sedikit yang saya ingat:
– Kelindan -> Benang yang dipintal
– Regol -> Saya baru tahu artinya adl Gerbang setelah searching di Kateglo
– Klaustrofobia -> Takut terkurung di tempat sempit atau tertutup
– Laman -> Bahasa Indonesianya website
– Mega -> Ini saya baru tahu artinya adl Juta setelah searching di Kateglo

Jika anda tidak punya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tidak perlu pusing, sekarang anda sudah bisa menggunakan Kateglo (kamus tesaurus glosarium) buatan anak bangsa (salut deh untuk yg buat, two thumbs up for you!!), update banget kosakatanya. Here’s the link http://www.bahtera.org/kateglo. Ada juga KBBI online atau bahasa Indonesianya KBBI daring untuk perbandingan http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi. Pelajarilah sinonim dan antonim dari Kateglo atau KBBI, banyak2 membaca koran/berita dan searching kata yang nggak tahu adalah kuncinya :)

Untuk soal wacana, biasanya sifat bacaannya sedikit lebih ilmiah karena biasanya disajikan data di dalamnya, entah berupa tahun, jumlah, atau kata serapan. Ada juga yang bacaannya sedikit ringan mirip opini dari kolumnis di koran2 pada umumnya. Untuk soal wacana biasanya saya melakukan skimming (baca cepat) terlebih dahulu sekitar 5-10detik, setelah itu langsung baca soalnya, biasanya soal pertama menanyakan inti dari bacaan tsb, soal kedua dan ketiga biasanya inti paragraf. Jika pada soal menanyakan tahun, barulah anda balik lagi untuk memastikan ke wacana, dan begitu seterusnya.

Berikutnya, soal kuantitatif. Sebenarnya kalau tau triknya lumayan irit waktu juga. Misal ada soal: 2,2221 x 3,3781. Untuk mengerjakan soal yg seperti ini sejenak kita lupakan dulu digit di belakang koma, kalikan saja 2 x 3 = 6. Pertama cek dulu di pilihan ABCDE ada atau ngga yang angka depannya 6, jika tidak ada lanjutkan cek kedua untuk mempersempit pilihan ABCDE, kita lihat angka terakhir dari kedua bilangan desimal tsb adalah 1, maka 1 pada 2,2221 dikalikan 1 pada 3,3781 maka pastilah hasilnya 1 (1 x 1 = 1), berarti sekarang kita pilih dari ABCDE yang angka terakhir = 1 dan angka pertama = 6 (6,…1). Tapi jika masih belum ketemu juga terpaksa mau nggak mau hitung manual deh hehe.. :D kalo udah biasa mengerjakan soal semacam ini, biasanya feeling kita nantinya semakin tajam. Untuk soal dengan bilangan pecahan (3/4, 1/2, 6/2001 dst..) ini biasanya lakukan persamaan penyebut (yang bawah) agar lebih mudah dihitung, misal: 3/4 – 101/899 = ??. Sedangkan untuk soal persen sedikit banyak harus hafal tabel konversinya menjadi bilangan pecahan, misal: 25% = 1/4, 50% = 2/4, 75% = 3/4 dst. Untuk soal deret bilangan, soal cerita, dan x>y harus lebih sering latihan.

Terakhir, untuk soal penalaran terdiri dari logika premis mayor-minor-kesimpulan(Sementara-Semua), logika perbandingan(baju si A lebih besar dari B tapi lebih kecil dari C), gambar kubus, gambar papan bermotif yang disilang spt tanda plus(+) dan gambar kubus dibongkar.

Tips dari saya yang mungkin perlu dicoba:
1. Persiapkan diri anda dengan latihan soal sebanyak2nya, tidak perlu memaksakan sebanyak mungkin, tetapi yang penting anda paham dan mengerti langkah per langkah bagaimana cara mengerjakannya. Tapi sebelumnya, usahakan untuk setiap soal yang anda kerjakan sederhanakan soalnya agar lebih mudah menghitung.
2. Istirahat yang cukup (tidak kurang dari 6jam), tidur sore jam9-10 dan bangun lebih pagi jam4.30-5. Pengalaman saya, belajar paling menyenangkan adalah di waktu subuh setelah solat hingga jam6 pagi. Selain badan masih segar, kondisi sekeliling rumah masih sepi karna belum ada aktifitas, udara yang kita hirup juga lebih bersih dan segar, otak dapat oksigen yang cukup, sehingga proses penyerapan informasi lebih cepat dibanding siang/malam hari.
3. Banyak membaca berita di koran untuk memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia
4. Daftarlah TPA ketika anda benar2 telah merasa siap, jangan mendadak karena butuh persiapan yang matang sebelum ikut test tersebut. It’s all about psychological environment, and offcourse motivation. Bukan hanya kondisi fisik saja, tapi juga kondisi mental dan psikologis yang perlu disiapkan.
5. Untuk soal aritmatika atau kuantitatif, banyak2lah berlatih dari buku soal yang dapat anda beli di toko buku, biasanya soal TPA satu rak dengan soal CPNS.
6. Jaga motivasi anda, jika anda memang niat mau dapat beasiswa dengan cara ambil TPA, kuatkan tekad dari awal agar niat dan motivasi anda tetap terjaga.

Bagi yang mau ikut TPA secara individual biayanya Rp250.000 transfer ke rekening BNI Cabang Dukuh Bawah Jakarta norek 101674691 a/n UPP TPA Koperasi Perencanaan. Bukti pembayaran asli harap disimpan dan dibawa ketika test dilaksanakan.

Cara Pendaftaran:
1. Buka website UPP TPA http://www.upp-tpa.com/berita/pendaftran-tpa-individual.html
2. Unduh form pendaftaran di http://upp-tpa.com/public/publikasi/1-formulir-pendaftaran-tes-individual.pdf.
3. Print formulir pendaftaran dan isikan data diri anda, sertakan pula bukti transfer. Bagi yang mau konfirmasi melalui email silakan scan formulir bersama buktu transfernya.
4. Kirim melalui fax ke (021)3911626 atau email ke upptpa@yahoo.com
5. Konfirmasikan pendaftaran ke (021)3911627
6. Biasanya mereka menerima paling lambat pendafataran 2hari sebelum test, waktu saya kemarin hari Rabu pukul 11.00 sudah harus konfirmasi pendaftaran, karena saat itu sedang banyak-banyaknya yang ingin ikut test.

Alamat test TPA: Gedung DIKLAT Bappenas, Jln. Proklamasi no.44, Jakarta Pusat. Posisinya kalo dari arah Sudirman/Thamrin ada di sebelah kanan seberang Megaria. Tetapi karena hanya 1 arah maka harus berputar ke arah Jln. Salemba Raya dan belok ke kanan ketika perempatan. Saran saya, jangan datang pagi2 atau telat. Datang pagi2 hanya akan membuat anda menunggu terlalu lama shingga akhirnya bosan. Apalagi jika anda buka2 buku contoh soal TPA, trust me it doesn’t work. Hanya akan membuat otak anda lelah dan energi terbuang sebelum waktunya. Datang telat juga sangat tidak disarankan, menunjukkan bahwa anda adalah orang yg kurang persiapan. Yang sangat disarankan datang 15menit sebelum test dimulai utk registrasi dan kelengkapan, setelah itu duduk, nikmati saja snack yg diberikan oleh panitia. Jika waktunya tiba maka seluruh peserta diminta untuk ke posisinya masing2 sesuai dengan nomor pendaftaran yg tertera di ruangan. And the test begin.. :)

Yang harus dibawa pada saat test:
1. Bukti pembayaran/transfer yang asli
2. Fotokopi ijazah terakhir dan fotokopi KTP
3. Pensil 2B dan penghapus
4. Pulpen
5. Pasfoto 3×4 2 lembar

Sebagai latihan anda dapat mencoba test soal TPA dengan mengerjakan soal yang ada di website http://www.soalcpns.info. Selamat mencoba :D

Links:
http://www.tespotensiakademik.com/

http://www.SoalCPNS.info/

http://www.gpsjakarta.com/prod04.htm

http://arga.wordpress.com/2008/03/08/tips-menghadapi-tes-potensi-akademik/

http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi

http://www.bahtera.org/kateglo

http://jakartacity.olx.co.id/item_page.php?Id=171561431&g=6

Images taken from: https://bambangp.files.wordpress.com/2011/03/test.gif?w=210